Hampa….
Dalam kesendirian, hanya sedih yang ku
rasa
Dalam renungan, rindu dendam memberontak
dalam nyawa
Memohon rasa iba
Untuk bertemu dan membelai raut paras
indahnya
Kesendirian….
Dalam khayalan aku menatapnya
Menatap dalam pada indranya
Dengan secerca harapan, akan keberdaan
ku
Dalam indra batin sucinya
Tuhan….
Adakah aku dalam dirinya?
Adakah aku dalam hatinya?
Dan adakah aku dalam akalnya?
Aku menyerah, Tuhan!
Rindu ini semakin menjemu
Indra suci ku semakin pilu
Semuanya seakan hanya bayang nan semu
Kini, sandiwara t’lah usai
Hiruk pikuknya hilang diterpa badai
Dan kini, kebersamaan mu t’lah usai
Tamat, tamat, dan tamat
Babak kesunyian hidup pun kembali di
mulai
No comments:
Post a Comment